- - -
DAERAH

Perkuat Sinergi, STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Teken MoU dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe

433
×

Perkuat Sinergi, STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Teken MoU dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe

Sebarkan artikel ini
STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Teken MoU dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe
STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Teken MoU dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe

Bener Meriah (SJN) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Aceh Darussalam terus memperkuat sinergi dalam bidang kesehatan dengan menjalin kerja sama strategis. Kali ini, STIKes Payung Negeri resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe., Rabu(5/2/25)

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian,pengabdian kepada Masyarakat serta praktikum mahasiswa khususnya dalam aspek kekarantinaan kesehatan.

Dengan adanya kesepakatan ini, kedua institusi berkomitmen untuk saling mendukung dalam pengembangan sumber daya manusia, praktik lapangan bagi mahasiswa, serta peningkatan mutu layanan kesehatan di wilayah satuan kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe.

Foto/dok* Istimewa (Kantor Balas Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe).
Foto/dok* Istimewa (Kantor Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe).

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Aceh Darussalam, Andi Pratama Putra, S.Psi., M.Psi, Psikolog, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperluas wawasan mahasiswa dan tenaga pendidik mengenai kebijakan serta praktik kekarantinaan kesehatan yang berlaku di Indonesia.

“ini menjadi langkah penting dalam memperluas wawasan mahasiswa dan tenaga pendidik mengenai kebijakan serta praktik kekarantinaan kesehatan yang berlaku di Indonesia, Kami berharap dengan adanya MoU ini, mahasiswa kami dapat memperoleh pengalaman langsung di lapangan dan memahami lebih dalam tentang prosedur serta regulasi dalam bidang kekarantinaan kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Lhokseumawe, Saiful Bahri, SKM.,M.Kes, juga menyambut baik kerja sama ini. Kepala balai menyampaikan bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan isu-isu kesehatan, terutama yang berkaitan dengan pencegahan penyakit menular di wilayah perbatasan dan pelabuhan.

“Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan antara dunia akademik dan praktisi kesehatan semakin erat, serta mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.”- Pungkasnya

- -