Bener Meriah (SJN) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam menyelenggarakan kegiatan Bedah Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (OBE-MBKM).
Acara ini berlangsung di Aula Kampus STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (4/01/25/) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi kesehatan, dan perwakilan mahasiswa.
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Ns. Saipullah, S.Kep., MKM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan kurikulum ini bertujuan untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mampu beradaptasi dengan dinamika global.
“Dengan menerapkan pendekatan OBE-MBKM, mahasiswa tidak hanya akan fokus pada capaian pembelajaran, tetapi juga diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman praktis melalui program MBKM seperti magang, pertukaran pelajar, dan proyek sosial,” Jelas Saipullah
Sebagai pemateri STIKes Payung Negeri aceh Darussalam turut Hadirkan Prof. Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD Ketua Umum Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) sekaligus menjabat Wakil I di Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA)
Prof. Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD Paparkan pentingnya integrasi pendekatan berbasis hasil (OBE) dengan kebijakan MBKM yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam presentasinya, Prof. Asnawi Abdullah menekankan bahwa kurikulum harus mencerminkan kebutuhan masyarakat, industri, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain diskusi panel, acara juga diisi dengan sesi interaktif, di mana para peserta memberikan masukan terkait rancangan kurikulum, dan para Dosen juga turut menyampaikan harapan agar kurikulum yang diterapkan nantinya dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan relevan dengan kondisi lapangan kerja.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar nasional tetapi juga mampu mencetak lulusan yang kompetitif di tingkat regional maupun global. Kurikulum berbasis OBE-MBKM yang dirancang akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026.
Dengan adanya inisiatif ini, STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang berorientasi pada kualitas dan relevansi terhadap kebutuhan Masyarakat.