Lhokseumawe (SJN) – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Gayo Buka suara atas terbentuknya Himpunan Mahasiswa Aceh Tengah (HIMA-ATE) di Lhokseumawe-Aceh Utara. Karena berdirinya HIMA-ATE tanpa ada tujuan & alasan yang jelas.
Selanjutnya, dalam rilisnya Jamaliga mengatakan, organisasi paguyuban Mahasiswa Gayo yang berasal dari wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah hanya berkecimpung di dua organisasi Jelas Jamaliga selaku ketua umum HIMAGA kepada suarajurnalisnews.com melalui pesan whatsApp, Jumat (31/01/2025).
Untuk Mahasiswa Yang berkuliah di Kampus Universitas Malikussaleh itu Paguyuban daerahnya bernama HIMAGA(Himpunan Mahasiswa Gayo) Sedangkan Mahasiswa Yang berkuliah di Kampus IAIN LHOKSEUMAWE & Kampus Politeknik LHOKSEUMAWE itu Paguyuban nya bernama PEMATANG,”ujarnya.
Jadi di Lhokseumawe-Aceh Utara itu tidak ada paguyuban Mahasiswa Kabupaten Bener Meriah ataupun Paguyuban Mahasiswa Kabupaten Aceh Tengah. Melainkan Gabungan 2 Kabupaten Bersaudara Yaitu Kabupaten Aceh Tengah & Kabupaten Bener Meriah.
Kami akan langsung melakukan konsolidasi akbar untuk membahas pendirian organisasi abal-abal yang mengatasnamakan HIMA-ATE. Serta melaporkan organisasi HIMA-ATE ini ke Orang tua Kami di Lhokseumawe-Aceh Utara yaitu Kumaga selaku pembina & pembimbing kami.
“Terakhir dalam rilisnya itu ia katakan, kami sangat menyayangkan tindakan sejumlah orang yang mendirikan Organisasi HIMA-ATE tersebut. Karena mereka tidak menghargai & menghormati jasa-jasa para alumni & senior terdahulu yang bersusah payah untuk membangun organisasi Himpunan Mahasiswa Gayo di Lhokseumawe-Aceh Utara ini.”-Pungkas Jamaliga