Takengon (SJN) – Sejumlah Petani durian keluhkan Musim panen durian di kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah tahun ini, pasalnya tahun ini panen raya durian tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Satria Budi seorang petani durian di
kawansan ketol dan juga merupakan mahasiswa Pascasarjana menungkapkan jika panen durian biasanya Desember melimpah, namun tahun ini relatif kecil, Rabu (04/12/2024).
Panen buah durian setiap tahun dapat memberikan kontribusi besar terhadap perguliran ekonomi masyarakat di kecamatan ketol. yang mana bergabung di 4 desa wilayah kekuyang kecamatan ketol, adapun desanya Buge Ara, kekuyang, bintang pepara, burlah bisa menghasilkan 3 ton durian perharinya dan lebih dari 3 ton , yang mana para pedagang durian lokal dan dari luar daerah melangsir durian perharinya dari desa kami mengunakan mobil pickup mencapai 3 unit mobil perharinya
Selain itu juga durian dipasok ke berbagai daerah, seperti medan,Banda Aceh hingga daerah lainnya kebanyakan durian kami banyak laku terjual di wilayah kota Takengon dan bener meriah.
Namun, panen durian tahun ini menurun drastis , dimana setiap bulan November pohon durian sudah mulai berbunga, namun sampai saat bunga durian belum bermunculan.
Biasanya, kata dia, pengalaman tahun-tahun lalu pada Januari itu musim panen durian melimpah di kawasan pemukiman ketol dan memberikan pendapatan ekonomi cukup besar mulai petani, pengangkut dan pedagang.
“Kami sangat terpukul panen durian tahun ini turun drastis, yang mana harga cabai pun menurun, dan banyak masyarakat di daerah kami yang gagal panen dan harga cabai pun sangat menurun di tambah lagi buah kopi kami tidak banyak berbuah ngak sama seperti tahun kemarin ” ungkap satria
satria jugak berharap Pemkab Aceh tengah dan dinas terkait dapat memberikan solusi terhadap Patani durian di wilayah kecamatan Ketol tersebut. karena durian merupakan tolak ukur bagi masyarakat anak anaknya sedang menempuh pendidikan baik itu tingkat SMA dan kuliah.
banyak anak-anak muda di desa kami yang berkuliah dan sekolah di luar daerah, seperti Medan Lhokseumawe dan Banda Aceh
dan durian merupakan tolak ukur mereka untuk meraih pendidikan.
satria jugak berharap pemerintah Aceh tengah dan dinas terkait dapat memberikan solusi untuk panen durian di tahun yang akan mendatang agar masyarakat tidak gagal panen lagi