DAERAH

Jorok…!!! Sampah Berserakan Hingga Menimbulkan Bau Di Perbatasan Kecamatan

577
×

Jorok…!!! Sampah Berserakan Hingga Menimbulkan Bau Di Perbatasan Kecamatan

Sebarkan artikel ini

Bener Meriah- Tumpukan sampah terlihat berserakan di ruas Jalan pemukiman Simpang empat Kampung Janarata, Kecamatan Bandar menuju Kampung Jongok Meluem, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah. Tumpukan sampah itu berserakan kurang lebih sepanjang 10 meter di pinggir jembatan dan badan jalan.

Pantauan Media ini, sampah yang menumpuk di kawasan tersebut kebanyakan sisa-sisa sampah dapur rumah tangga, sisa-sisa botol minuman, hingga plastik kotor, dan pempes bayi, dan lain lain. Senin, 6/02/2023.

Bau menyengat dari tumpukan sampah ini tentu mengganggu pengendara maupun pejalan kaki yang melintasi ruas jalan tersebut. Tidak hanya itu sampah-sampah yang berserakan itu juga mengganggu pemandangan mata para pengendara.

Jalan itu merupakan satu-satunya jalan penghubung jika hendak ke pondok baru maupun ke kebun, sehingga jalan ini sering dilalui banyak kendaraan.

Bahkan di lokasi tersebut tidak terlihat para petugas yang berusaha membersihkan sampah-sampah yang telah menumpuk di pinggir jalan tersebut.

Ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya, seorang pejalan kaki yang kebetulan melintas di jalan tersebut untuk pergi ke kebun, mengatakan, sampah – sampah yang berserakan di sana sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu.

“Sampah-sampah itu sudah ada di situ, wajar aja kalau menimbulkan bau dan berhama lalat. Saya juga kerap melihat orang-orang yang melintas bawa kendaraan (roda dua dan roda empat) sambil bawa kantung plastik isi sampah lalu dibuang di situ,” katanya saat ditemui di lokasi.

Bahkan menurut ibu dua anak itu, banyak pejabat melintas, dan tidak ada satupun melihat sampah tersebut. Ia berharap, semoga tidak ada orang membuang sampah sembarang di lokasi itu lagi, karena sangat mengganggu.

“Harapan saya sih, supaya cepat dibersihin oleh petugas, terus jangan dibuang di sini lagi, kasihan warga sekitar dan pengguna jalan, baik jalan kaki maupun berkendara,” katanya.

hingga berita ini di tayangkan media ini sudah konfirmasi kepada pihak-pihak pemerintah Kampung (Desa) maupun Kecamatan namun belum ada tanggapan.