- - -
BENER MERIAH

Benarkah Sarana Air Bersih (SAB) Gajah Putih Tidak Sesuai Spek ?

1275
×

Benarkah Sarana Air Bersih (SAB) Gajah Putih Tidak Sesuai Spek ?

Sebarkan artikel ini

Redelong- Warga Kampung Gajah Putih dan Kampung Simpang Rahmad serta Kampung Reronga, bersyukur dengan adanya Sarana Air Bersih ( SAB ) yang berada di Desa Gajah Putih, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah.

Sarana Air Bersih ( SAB ) ini diketahui dilaksanakan oleh CV. Nafiel Karya dengan nilai kontrak Rp. 1.819.414.000 yang bertindak sebagai pengawas dari CV. Cipta Marga Utama Engineering Consultant.

Selaku pemuda Desa Gajah Putih, S, mengatakan, kami bersyukur dengan adanya pengairan ini, karena ini lah yang kami harapkan sebelumnya “Sudah hampir beberapa tahun kebelakang ini kami mengajukan ke beberapa Instasi masih belum terealisasi,” kata S, saat bertemu suarajurnalisnews.com, pada Senin, 23 Januari 2023.

Lebih lanjut kata S, akan tetapi baru tahun 2022 kemarin sarana air bersih ini sampai ke rumah kami. Dan kami juga berterima kasih kesemua pihak dalam pengadaan SAB itu.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan Sarana Air Bersih itu. Kami
juga heran, kenapa setelah siap di kerjakan serta air sudah mengalir, kami mendengar ada pihak yang mempertanyakan kualitas pipa yang disediakan. Jangan gara-gara permasalahan yang beredar Desa kami tercoreng, apapun yang kami usulkan pihak pemborong baik pekerja, baik pemerintah, berpikir dulu untuk membangun Desa kami.” harap Syafruddin.

Salah seorang mantan pekerja inisial A, yang mengerjakan SAB itu sampai selesai mengatakan, kami mengerjakan pekerjaan tersebut hampir 4 bulan, dari bak penampungan pertama ke sumber mata air yang kira-kira jaraknya sekitar 1,5 kilometer.

Gambar: Sertifikat pipa

“Karena proses pekerjaan dikerjakan dengan teliti dan menggunakan bahan berkualitas, bahkan kami pernah memukul sisa pipa tersebut mengunakan palu 5 kg untuk membuktikan kualitasnya”, jelas A.

Sebagai pelaksana Sucipto, mengatakan, pekerjaan kami sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya ( RAB ), pekerjaan dan juga pipa yang kami beli langsung dari PT. Indrasari Kencana melalui Deni Syahputra, yang saya anggap pengusaha senior, ucapnya.

“Dan apa dasarnya aktivis inisial YG, mengatakan bahwa pipa tersebut tidak sesuai spek, aktivis tersebut seharusnya sadar dari panjang pipa 100 M, hanya melihat 5 Cm, yang catnya terkelupas dan mengatakan seolah-olah seluruh pipa itu yang diduga tidak sesuai spek, inikan ada kesan yang sangat kuat dari aktivis ini untuk menjatuhkan kami selaku pelaksana kegiatan, dan kami menganggap ini seperti gajah di pelupuk mata tidak kelihatan dan semut di seberang lautan kelihatan,” jelas Sucipto.

Sucipto berharap kepada YG, buktikan datanya kalau pipa itu tidak sesuai spek, dan jangan buat keterangan seolah-olah beliau ahli dalam penentuan pipa yang sudah kami belanjakan dan sangat diragukan kwalitasnya, jangan asal ngomong”. Ucap Sucipto.

Menurut Sucipto, Aktivis YG, sudah menyebarkan informasi yang tidak benar soal spek pipa kepada masyarakat melalui salah satu media online ternama di Kabupaten Bener Meriah.

“YG, menyebar informasi lewat media online serta juga YG men-share melalui akun facebook pribadinya dan jika YG paham tentang kode dalam pipa tersebut bisa Googling serta dapat melihat sertifikasi pipa yang kami pakek,” pungkas Sucipto.

- -