-
-
-
Bener Meriah- Beberapa tokoh masyarakat Pintu Rime Gayo mulai mengkhawatirkan kelanjutan pembangunan SPBU yang direncanakan oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama ( Bumdesma ) di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Hal itu terungkap dari beberapa wawancara dengan beberapa masyarakat yang berada di sekitar Kecamatan Pintu Rime Gayo tempat proyek itu dilaksanakan.
“Kesepakatan awal dulu anggaran yang dibutuhkan sekitaran Rp. 6 M ( enam miliar ) rupiah, program ini sudah jalan dan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) bagi Desa masing masing,” kata salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya menuturkan kepada media ini. Jum’at, 27/01/2023.
Namun kata masyarakat tersebut, ternyata dengan jumlah tersebut pembangunan itu belum mencapai target, apakah di pungut kembali dari masyarakat Pintu Rime Gayo, ucapnya.
“sekarang ternyata dengan jumlah modal tersebut justru pembagunan ini belum mencapai 60 persen pun, ini kan pembohongan kepada kami masyarakat, dan jika dari desa kami diminta lagi untuk tambahan modal agar program ini terlaksana saya pun sangat keberatan, karena di kampung ini pun Dana Desa itu masih sangat diperlukan untuk pembangunan beberapa fasilitas desa,” ujar masyarakat itu.
Disamping itu, salah satu tokoh masyarakat ( N ), juga mengungkapkan hal serupa, kami sempat sangat berbahagia dan senang terhadap program yang digagas aparatur Kampung di Kecamatan Pintu rime gayo, katanya.
“Namun anehnya kok bisa tidak sesuai dengan harapan, dan ada kesan bahwa pembagunan ini malah mangkrak,” katanya singkat.
Di sisi lain, seorang pemuda disalah satu Desa penyumbang keuangan Bumdesma AP, juga menambahkan ini kan ada kesan pembohongan kepada Desa Desa pemodal, seolah olah kami ini bodoh, ini yang kami kecewa, ucapnya.
“Saran saya jika program ini gagal harus ada yang bertanggung jawab kepada masyarakat dan bisa jadi pertanggung jawaban secara hukum,” ucapnya.
-
-
