-
-
-
Suarajurnalisnews.com-ASAHAN
Masyarakat Kabupaten Asahan merasa kecewa dengan kebijakan Bupati Asahan H.Surya B, Sc yang diduga memberangkatkan orang-orang dekatnya (Tim Sukses/Pemenangan ST20 saat Pilkada 2020 lalu, red) dengan pergi Umroh ke Tanah Suci menggunakan dana APBD Kabupaten Asahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Tim Pemenangan Bupati dengan inisial HS (46) Warga Kisaran Timur, Rabu (30/11/2022) kepada awak Media mengatakan, “sebelumnya Pemkab Asahan sudah memberangkatkan sebanyak 24 orang pergi Umroh pada tahap pertama, dan rencananya untuk tahap kedua akan diberangkatkan lagi sebanyak 14 orang, adapun 14 orang itu seharusnya berangkat bulan November 2022 ini, namun karena kawan-kawan Wartawan ribut, dan ketepatan calon jama’ah umrohnya pada bersakitan, maka diundur dan rencananya akan diberangkatkan tanggal 24 Desember 2022 nanti,” ucapnya.
Masih kata HS, “Jujur saya sebagai Masyarakat Kabupaten Asahan merasa tercederai dari kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, mengingat dana yang digunakan untuk memberangkat pergi umroh bersumber dari dana APBD, sementara dana APBD itukan berasal dari ketaatan masyarakat dalam membayar pajak, apakah masyarakat ridho jika dana APBD di gunakan, bukan untuk kepentingan masyarakat luas, sementara seperti kita ketahui bersama di hampir Desa dan Kelurahan kondisi jalan rusak berat,” ucapnya.
Lanjutnya lagi, “Kita sekarang gak ngerti bagaimana tim verifikasi Pemkab Asahan menilai dan menyeleksi ke 14 orang itu, jika diambil dari jalur tokoh masyarakat, apakah istri istri mereka juga merupakan tokoh masyarakat, mereka itu masing-masing berangkat suami istri,” ucapnya.
Sementara Ketua AWPI Kabupaten Asahan, Supri Agus sangat menyayangkan adanya kebijakan dari Pemimpin di Kabupaten Asahan yang dirasakan masyarakat kurang bijak.
“Mengingat keterangan Kadis Kominfo Asahan, dalam Portal Resmi Kabupaten Asahan yang diterbitkan Selasa 15 November 2022, Syamsuddin SH, MM mengatakan, “adapun masyarakat yang terpilih untuk nantinya menjalankan ibadah umrah merupakan usulan dari setiap Kecamatan dan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan Tim Verifikasi,” ucap Agus yang akrab disapa.
Menutup keterangannya, Supri Agus mengatakan, “Lantas, apakah para calon Jemaah Umroh yang suami istri -suami istri itu memang benar-benar lolos dalam verifikasi tim seleksi, dan kapasitas para istri-istri mereka itu masuk dalam kriteria mana, Tokoh Masyarakatkah, atau Guru Agama, atau Bilal Mayit, dalam hal ini Pemkab Asahan terutama Tim seleksi Verifikasi mesti jelas dan transparan biar masyarakat tidak seuzon, khususnya masyarakat Asahan ini ,” ungkap Agus mengakhiri. (S, A).
-
-
