Suarajurnalisnews.com-Cirebon:
Ditemui di ruang kerja, kantor PKN Kabupaten Cirebon. Gus Maolana yang merupakan tokoh central PKN kabupaten Cirebon. Beliau adalah Ketua Pimpinan Cabang atau Pimcab Partai Kebangkitan Nusantara ( PKN ) Kabupaten Cirebon.Jumat, 25 November 2022.
Silaturahmi kami tim media, ke kantor PKN ( Partai Kebangkitan Nusantara ), bertujuan ingin bincang-bincang santai terkait pandangannya seputar kondisi masyarakat menghadapai pemilu 2024 yang akan datang. Jumat, 25/11/2022.
“Masyarakat pada umumnya, warga Cirebon khususnya, memiliki tingkat pemahaman politik dibawah standar,” jelasnya memulai bincang sore ini.
Di jelaskan juga perihal pemahaman masyarakat terkait politik sering di fahami keliru. Politik seolah merupakan hal yang dianggap kurang baik. Kejam dan tak bermoral. Padahal cara pandang seperti itu sangat keliru. Justru politik merupakan jalan menuju perbaikan suatu pemerintahan, baik ditingkat desa hingga tingkat pusat.
Seringkali masyarakat tidak sadar bahwa apa yang dirasakan dan dinikmati masyarakat hari ini, itu merupakan hasil dari kebijakan politik itu sendiri.
“Terkait tata kelola pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten, yang didalamnya ada dinas kesehatan, pendidikan, dan dinas lain, semua aturannya di sahkan oleh keputusan politik, artinya bahwa politik sangatlah penting,” tambahnya.
Politik adalah ruh dari suatu negara, sehingga jika politik dipegang oleh orang-orang baik, maka politik menjadi baik, dan segala keputusan hasil dari aspirasi akan menjadi kebaikan untuk masyarakat. Namun jika politik dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka hasil keputusan politik akan menjadi keputusan politik yang berdasar kepentingan pribadi. Jumat, 25/11/2022.
“Agar politik berpihak pada rakyat, maka masyarakat belajar untuk tidak pamrih di setiap pemilu, baik Pilkbup dan Pilgub, dan dan bahkan Pilihan Legislatif,” tambahnya.
Jelasnya juga, jika masyarakat hanya bertolak ukur siapa yang memberi itu yang di pilih, maka hasil dari pilihannya akan banyak kecewa. Karena ibarat orang bisnis, saat menjabat nanti, pemenang akan berusaha mengembalikan modal yang telah di keluarkan. Bahkan berpotensi korupsi ketika menjabat.
Gus juga menghimbau, agar masyarakat jangan pamrih berlebihan. Kita sudah menikmati hidup di Indonesia, makan dan minum di negara tercinta ini, menikmati alam Indonesia, berkumpul keluarga, kondisi aman dan nyaman, tidak ada kelaparan. Hal itulah yang patut kita berikan apresiasi dengan memilih orang-orang yang tingkat kepeduliannya tinggi. Jumat, 25/11/2022.
“Seyogyanya kita syukuri dan hadir ke TPS, guna menyalurkan hak pilihnya dengan ikhlas, tanpa imbalan, bahwa baik buruk pemimpin sebab karena kita,” tambah nya.
Masyarakat diharapkan fokus memberikan dorongan terhadap perbaikan sistem, infrastuktur, di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Aspirasi lebih ke perbaikan pelayanan serta memperjuangkan lapangan kerja yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ( Maolana )