
Suarajurnalisnews.com,Jombang:
Tampak kendaraan Dum truk lalu lalang bermuatan tanah uruk keluar masuk di area pasar Mojoagung terlihat ada proyek pengurukan untuk perluasan Pasar tepat di sebelah barat area Pasar Mojoagung,Minggu (06/11/2022) Siang.
Dari penelusuran Joko Fatah Ketua LSM Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) di lokasi, nampak adanya Dum truk bermuatan tanah di duga dari limbah sungai Brantas untuk pemerataan lahan yang akan di kerjakan untuk proyek pengembangan perluasan pasar daerah.
Namun sangat disayangkan tidak ada papan informasi kegiatan di lokasi Proyek tersebut Joko Fatah menilai Proyek Pengembangan Pasar Mojoagung rawan penyimpangan.
Imbas pengurukan proyek perluasan Pasar daerah Mojoagung membuat pengendara mengeluh, jalan masuk area pasar tampak licin membahayakan pengendara”ujar Joko Fatah.
Saat di lokasi Joko Fatah menanyakan ke petugas proyek se orang perempuan yang pada saat itu di lokasi pengurukan menjelaskan untuk pembersihan lokasi menunggu pengurukan selesai untuk biaya dari PT yang menanggung pak “jelas petugas ke Joko Fatah,Minggu 06 November 2022 siang.
Joko Fatah saat di konfirmasi awak media suarajurnalisnews.com menyampaikan” terkait temuan kami dilapangan,Pengembangan proyek Perluasan Pasar daerah Mojoagung dengan pengurukan memakai limbah sungai tidak sesuai,papan informasi kegiatan proyek dan besaran anggaran pun tidak ada padahal anggaran pembangunan tersebut bersumber dari Pemerintah daerah seharusnya terbuka bagi masyarakat”bebernya.
Ia juga menyayangkan akibat proyek pengurukan perluasan pasar Mojoagung jalan masuk ke pasar Mojoagung dari sisi timur jalan raya Sumobito – Mojoagung tampak licin sehabis di guyur hujan sehingga membahayakan pengendara
Masih Joko Fatah kami akan mendatangi Dinas terkait guna klarifikasi terkait temuan data, dan kalau nantinya ditemukan penyimpangan akan kami teruskan ke pihak berwenang, tuturnya.
“Kami selaku Ketua FRMJ sebagai kontrol sosial akan terus memantau dan mengawal pembangunan perluasan pasar daerah mojoagung, agar sesuai dengan perencanaan anggaran”tambah Joko Fatah.
(Tri)