JAWA TIMURSERIMONIAL

Camat Sempat Naik Pitam Saat Minta Nomor HP Owner WDF Tidak Dikasih Agar Permasalahan Cepat Selesai.

234
×

Camat Sempat Naik Pitam Saat Minta Nomor HP Owner WDF Tidak Dikasih Agar Permasalahan Cepat Selesai.

Sebarkan artikel ini

Suarajurnalisnews.com-Jombang:

Aduan masyarakat terkait pembangunan Proyek wisata Wonosalam Durian Farm(WDF) ke Anggota DPRD langsung ditanggapi, tiga Dinas terkait turun ke lokasi Wonosalam Durian Farm (WDF) guna memastikan kondisi lapangan yang diduga aktivitas alat beratnya mencemari sumber mata air yang ada di sekitarnya saat hujan turun, dan diduga belum kantongi izin .Rabu (02/11/2022).

Tiga Dinas disambut baik oleh Camat Wonosalam Haris Aminuddin dan Kepala Desa Carangwulung Ma’arif serta tim Punokawan, meskipun saat sampai di lokasi WDF kedatangannya berniat membantu menjembatani dan menyelesaikan masalah yang muncul tidak bisa bertemu owner.

Tiga Dinas yang dimaksudkan adalah Dinas Lingkungan Hidup, Dinas perizinan dan Dinas PUPR Kabupaten Jombang, masing-masing menyampaikan pandangan umum terkait, aduan masyarakat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang perihal kegiatan pembuatan jalan dalam kebun menggunakan alat berat yang imbasnya sampai berpengaruh pada air minum warga menjadi kotor saat hujan tiba

Camat sempat naik pita karena saat minta nomor hp owner tidak dikasih oleh pelaksana yang dipercaya saat ini dirinya menggumam(gremeng) ,” Untuk apa kasih nomor hp Camat gak penting ngak level kalau dibandingkan dengan seorang pengusaha karena kita orang miskin, ” Ucap Haris Aminuddin Camat Wonosalam

Padahal keinginan camat agar masalah ini cepat selesai di karnakan tindakan kepala Desa Carangwulung waktu kemarin mediasi sama fihak Wonosalam Durian Farm (WDF) juga serasa tak di gubris.

Hal demikian telah sampai pada meja Anggota DPRD Jombang komisi C Drs. H. Achmad Tohari, M.Si. dan langsung ditanggapi dengan baik, kemudian diteruskan pada Tiga Dinas yang berkaitan namun disayangkan pemilik lokasi atas nama Hartono tidak bisa ditemui, hanya melalui orang kepercayaannya dan tidak mempunyai hak jawab atau kebijakan.

Menurut beberapa tokoh yang megatas namakan dirinya Paguyupan PUNOKAWAN (Pantau Norma Kawasan Wonosalam) Menyampaikan banyak terimakasih atas Respon cepat yang sudah di lakukan.

Dinas perijinan Kabupaten Jombang, mengatakan, ” Paling tidak langkah awal harus dilakukan adalah menyampaikan kegiatanya ke desa setempat terkait rencana pembangunan atau sebuah wisata dengan jangka panjang sehingga tidak mis komunikasi yang ahirnya dapat koordinasi dengan baik, karena saat di kroscek secara sistem memang owner proyek WDF belum mengurus izin sama sekali di OSS,dirinya pesan berpesan ke pihak WDF agar segera Mengurus perizinannya,” Ungkapnya.

Dinas PUPR tata ruang melalui Andrianto menyampaikan, ” Kita lihat dulu ke lokasi kalau memang yang dulunya kebun di alih fungsikan untuk yang lain kita kaji dulu menurut data kami lokasi tersebut adalah lahan agroforestry ,” urainya singkat

Dinas LH melalui Wildan juga menyampaikan pesan pada fihak WDF atau yang mewakili supaya tidak mencemari sumber mata air di bawahnya yang di pergunakan Masyarakat untuk kebutuhan sehari hari.” Harap tim LH
(Tri)