DAERAH

Warga Daerah Terpencil di Aceh Timur Butuh Perhatian Pemerintah

183
×

Warga Daerah Terpencil di Aceh Timur Butuh Perhatian Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Suarajurnalisnews,com-Aceh Timur:
Sejumlah titik lokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam Kabupaten Aceh Timur, dinilai masih membutuhkan perhatian pemerintah, baik sarana transportasi, fasilitas pendidikan, sektor kesehatan, maupun bantuan modal usaha khususnya masyarakat yang memiliki usaha jual beli hasil bumi perkebunan dan pertanian.

Salah satu lokasi KAT yang membutuhkan sentuhan APBK, APBA dan APBN yakni Gampong Buket Seleumak, Kecamatan birem bayeun, Aceh Timur. Lokasi KAT tersebut saat ini dihuni hampir 60 kepala keluarga (KK). Rata-rata warga setempat hanya menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perkebunan, namun belakangan harga beli hasil bumi tidak menggembirakan, seperti kelapa sawit,kakao dan karet.

“Daerah KAT ini masih butuh perhatian pemerintah, seperti jalan yang belum Pengerasan dan poskesdes yang belum ditempati bidan desa (bides) serta modal usaha untuk warga yang memiliki usaha kios dan kuliner serta jual-beli hasil perkebunan,” kata Keuchik Gampong Buket Seleumak Ramli, kepada Jurnalisnews, Minggu (1/10/22).

Dia mengaku, puluhan rumah layak huni telah dibangun Kementerian Sosial (Kemensos) RI, namun sektor pemberdayaan perlu dilakukan secara berkesinambungan, seperti pemberian jatah hidup (jadup) dan pendampingan berbagai program lainnya. “Rata-rata masyarakat kami tergantung dari hasil pertanian dan perkebunan, tapi harga jualnya sangat rendah,” timpa Ramli.
Pasca meredanya pandemi COVID-19, dia berharap pemerintah pusat dapat memprioritaskan pemberian modal usaha untuk masyarakat melalui Ditjen Pemberdayaan dan Kewirausahaan Sosial, seperti pemberian hewan ternak, baik bebek, kambing dan lembu.

“Jika harus dibuatkan kelompok seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE), maka kita siap membentuknya,” demikian Ungkap Ramli.

Keuchik Ramli menambahkan,lokasi KAT lebih membutuhkan perhatian pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pasalnya, serapan APBA dan APBN dinilai lebih mengedepankan pemberdayaan masyarakat KAT, apalagi lokasi di Aceh Timur lebih dari lima titik yang tersebar di Kecamatan Pante Bidari, Julok, Sungai Raya, Serbajadi dan Simpang Jernih dan birem bayeun.

“Untuk pemberdayaan sosial, kita berharap dapat di prioritaskan hususnya masyarakat di desa sekitar lokasi KAT, sehingga ekonomi masyarakat dapat bangkit,” kata Ramli, seraya meminta, berbagai program pemerintah yang telah digelontorkan pemerintah pusat dan daerah harus menjaga dan merawat secara bersama-sama melalui proggram gotong royong,” imbuh Keuchik Ramli”. (Said).