Suarajurnalisnews.com-Bogor:
Selain pembangunan fisik pada pelaksanaan program TMMD ke 115 Kodim 0621/Kab.Bogor, tim satgas dengan diwakili oleh Serma sopur batuud Koramil 0621-12/rumpin menghadiri kegiatan non fisik sosialisasi PPBM dan wawasan kebangsaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa ke 115 kodim 0621 kabupaten Bogor yang diselenggarakan di SMA Qoriyah Toyibah Almugni desa Banyu Asih, Rabu (19/10).
Pada kegiatan yang mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun Negeri” Serma Sopur dalam penyampaian motivasinya kepada seluruh siswa yang hadir menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya sosialisasi wawasan kebangsaan kepada para pelajar yaitu untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sesuai dengan Permendagri No. 71 tahun 2012.
” Perlunya para generasi muda diberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, dikarenakan Kegiatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda merupakan upaya untuk ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi kelangsungan dan Kesinambungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Ujarnya.
Ditempat berbeda, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara selaku Dandim 0621/Kab Bogor menyampaikan bahwa Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi bangsa Indonesia, wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau karakter politik bangsa. Pada hakikatnya Wawasan Kebangsaan merupakan Implementasi nilai-nilai yang bersumber dari 4 konsensus dasar/4 pilar, yaitu Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai ini menjadi panduan dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk membangun jati diri /karakter bangsa.
” Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan yang merupakan hal sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap warga negara sebagai proses dalam pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah airnya dalam memelihara kesinambungan perjalanan kehidupan bangsa, serta terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih bagi bangsa Indonesia yang amat heterogen, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan adat istiadat, sangat penting dibangun kesadaran dan komitmen, untuk merasa satu, yakni satu tanah air, satu bahasa dan satu bangsa.” Pungkasnya.(Hera)