Suarajurnalisnew.com-Jombang.
Dengan ditundanya beberapa rangkaian kegiatan pagelaran pentas seni budaya dan pesta hiburan rakyat dalam rangka memperingati hari Santri Nasional, hari jadi ke 77 Propinsi Jawa timur juga hari jadi ke 112 Pemerintah Kabupaten Jombang merupakan salah satu bentuk keprihatinan dan cara memaknai nilai nilai kemanusiaan atas peristiwa tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan
Malang
Duka yang mendalam masih sangat terasa menyelimuti warga Jawa Timur khususnya warga Malang bahkan Indonesia setelah adanya kejadian kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu yang lalu, bahkan sampai saat inipun masih sangat terasa
“Maka, kami atas nama pemerintah daerah kabupaten Jombang mohon maaf yang sebesar-besarnya atas penundaan beberapa rangkaian kegiatan pagelaran seni budaya dan pesta hiburan rakyat ” Tutur Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab saat memberikan keterangan disela sela acara pemecahan rekor Muri pagelaran tari Remo Boletan di alon Alon Jombang Selasa 11 Oktober 2022
Dengan ditundanya beberapa rangkaian kegiatan pagelaran seni budaya dan pesta hiburan rakyat sempat membuat warga masyarakat Jombang sedikit kecewa, bukan tanpa sebab, lebih dari dua tahun hampir semua bentuk kegiatan yang berkaitan dengan hiburan sangat dibatasi bahkan bisa dibilang hampir tidak ada sama sekali selama adanya pandemi Covid – 19
“ini merupakan bentuk keprihatinan dan rasa empati terhadap keluarga korban atas tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan Malang,
mari kita bersama-sama saling menguatkan iman dan taqwa, juga mendoakan agar para korban tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan Malang senantiasa dimaafkan segala kesalahannya, diampuni segala dosanya dan diberikan tempat yang terbaik disisinya juga untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan, ketabahan dalam menghadapi segala ujian”
Pungkas Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab. (AD)