DAERAH

Pelayanan Kepolisian Lambat, Rumah Istri Kyai Shiddiqiyyah Dibongkar Paksa Oleh Massa

652
×

Pelayanan Kepolisian Lambat, Rumah Istri Kyai Shiddiqiyyah Dibongkar Paksa Oleh Massa

Sebarkan artikel ini

Suarajurnalisnews.com|| Jombang– Tampak terlihat area rumah istri salah satu istri Kyai Muchtar Mu’thi ibu Endang Yuniati yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso Jombang dibongkar paksa oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan sebagai panitia pembangunan masjid, Sabtu (15/10/2022).Pagi

Dua orang perwakilan Panitia Pembangunan Masjid yaitu Joko Herwanto (Ketua Organisasi Shiddiqiyyah) dan Zakiyul Fuad (Ketua Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah) sempat mendatangi anak-anak Kyai Muchtar Mu’thi yang mendiami rumah tersebut pada Sabtu pagi. Sempat terjadi negosiasi antar kedua belah pihak.

Pihak anak-anak Kyai Muchtar dari Nyai Endang Yuniati ingin dipertemukan dengan ayahandanya sebelum rumah yang mereka tempati dibongkar. Hal ini karena mereka tidak yakin bahwa yang memerintah pembongkaran adalah Kyai Muchtar Mu’thi.

Kuasa hukum keluarga Nyai Endang Yuniati, Iwan Sugiarto SH menyampaikan, pihaknya akan menerima rumah tersebut dibongkar bila sudah bertemu dan komunikasi dengan Kyai Muchtar Mu’thi.

“Dalam negosiasi tersebut antara disepakati ada komunikasi dan pertemuan antara Kyai Muchtar Mu’thi dengan anak-anaknya sebelum bangunan rumah dibongkar,” jelasnya.

Iwan mengungkapkan, salah satu anak Kyai Muchtar Mu’thi yaitu Qoim Liddinillah sempat melarang sejumlah orang yang sedang menbongkar bangunan garasi dan pagar taman depan rumah. Tetapi massa yang melakukan pembongkaran tidak menggubris.

“Anak kyai (Qoim) menghalangi pembongkaran, massa tidak peduli dan membabi buta memaksa untuk membongkar bangunan area kediaman Bu Nyai Endang,” ungkapnya.

“Tadi jumlah massa yang di depan rumah sekitar 50 orang. Nggak tahu yang di sekitar pondok berapa,” tambah Iwan.

Terkait kejadian ini, pihak keluarga Nyai Endang melaporkan kejadian ke Polsek Ploso. Namun laporan tidak langsung diterima.

Disampaikan Iwan, laporan dimaksudkan agar pembongkaran dihentikan sebelum ada kesepakatann kedua belah pihak. Apalagi ada beberapa massa yang tampak emosi.

“Laporan belum diterima. Alasannya masalah keluarga. Pihak Polsek Ploso mengatakan akan menerjunkan intel dulu untuk meninjau lokasi. Kita lapor juga karena situasi tidak kondusif,” katanya.

Selain itu lanjut Iwan, untuk menjaga nama baik Ponpes, seharusnya dibicarakan dengan baik-baik, karena masih keluarga, yang kebutulan lokasi tersebut dihuni bu nyai Endang dan anak-anaknya,” pungkas Iwan.
(Tri)