Suarajurnalisnews.com-Aceh Timur.
Aceh Orphans center (AOC) dan relawan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) mengunjungi Muhammad Ali penyandang disabilitas (cacat fisik sejak lahir) yang diduga luput dari perhatian pemerintah.
Meskipun bantuan pemerintah saat ini terus digulirkan untuk menyentuh langsung lapisan masyarakat kurang mampu terutama kaum disabilitas.
Namun seolah- olah hal tersebut luput atau tak berlaku bagi Muhammad Ali pria yang memiliki keterbatasan fisik (Disabilitas), Muhammad Ali yang kini dirawat oleh kakak satu ayah lain ibu sangat membutuhkan perhatian pemerintah dan dermawan.
Muhammad Ali merupakan anak yatim-piatu yang terlahir dari keluarga pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ayahnya bernama M.Amin atau lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Tgk Amin Syareh, sedangkan ibunya bernama Ainsyah, Kedua orang tua Muhammad Ali sudah meninggal dunia.
Muhammad Ali yang sebelumnya tinggal di Gampong Geudumbak kecamatan Langkahan kabupaten Aceh Utara Kini dirawat oleh Abang satu ayah lain ibu di Gampong Matang Pudeng kecamatan Pante Bidari kabupaten Aceh Timur.
Selain kondisi Muhammad Ali yang mengalami keterbatasan fisik dan mental (Disabilitas) kondisi ekonomi Abang satu ayah lain ibu yang merawat dirinya pun sangat memprihatikan.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Aceh Orphans center (AOC) Teuku Muhammad, S,Pd, Esteam saat mengantarkan kursi roda untuk Muhammad Ali digampong Matang Pudeng, Senin 3 Oktober 2022.
Sultan Yatim sapaan akrab Teuku Muhammad mengatakan, “awal mulanya saya mendapatkan perintah dari Sulthan Malik Teuku Haji Badruddin Syah Samudera Pasai Zhillullah Fil’alam yang juga merupakan pembina Lembaga AOC untuk mengecek kebenaran informasi tentang Muhammad Ali yang konon katanya anak pejuang Aceh Merdeka, dan informasi tersebut juga disampaikan oleh rekan saya dari Malaysia, sehingga saya hadir di sini hari ini, Kata sultan Yatim.
“Ini merupakan tanggung jawab moral kita untuk membantu anak negeri ini, sekecil apapun bantuan kita sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan, kata Sultan Yatim.
Lanjutnya, “Hari ini kami dari AOC mengantarkan sembako dan santunan dari wareh ban sigom donya yang dipercayakan kepada kami lewat “GERAKAN AOC PEDULI ANAK NEGERI” untuk Muhammad Ali anak Yatim Piatu dari keluarga Pejuang Gerakan Aceh Merdeka ( GAM), ujar sultan Yatim yang didampingi oleh M.Rasyib Relawan PAS Aceh.
Teuku Muhammad menambahkan, “kita jangan melihat apa yang negeri ini berikan kepada kita, tapi apa yang kita berikan untuk anak negeri ini, sebut Sultan Yatim.
“Kita berharap kepada semua pihak untuk dapat membantu meringankan beban keluarga miskin ini apalagi keluarga ini sering makan singkong untuk pengganti nasi, dan dapat membantu disabilitas ini, red Muhammad Ali, harapnya.
Muzakir yang merawat Muhammad Ali penyandang disabilitas yang ditemui awak media ini mengatakan, “hampir 3 bulan ini pendapatan saya tidak mencukupi, sehingga Dalam satu hari saya dan keluarga harus makan nasi satu kali, kata Muzakir.
Lanjutnya, “pagi dan Sore kami makan ubi rebus untuk pengganti nasi, termasuk Muhammad Ali pun ikut makan ubi rebus karena tidak ada beras untuk kami masak, ujar Muzakir.
“Sudah 6 bulan Muhammad Ali ini saya rawat di rumah saya, karena ibunya pun sudah meninggal, saya berharap kepada pemerintah dan dermawan untuk dapat membantu meringankan beban keluarga kami, tuturnya dengan nada sedih.
Reporter: ZAS