Suarajurnalisnews.com-Aceh Timur.
Meskipun program jaringan gas (jargas) sudah mengalir ke rumah-rumah masyarakat, di beberapa kecamatan darul Ihsan dan Idi Rayeuk sejak beberapa tahun lalu, tapi masih ada warga yang mengeluhkan terkait pembayaran atau tarifnya.
Keluhan tersebut ungkapan oleh seorang masyarakat (Yusri) atau yang akrab disapa Abuyus kepada awak media ini.Rabu (12/10/2022).
Lanjutnya Abuyus mempertanyakan persoalan tarif penggunaan jargas. Pengakuannya dirinya terakhir menggunakan jaringan gas pada tanggal 18/6/2022 lalu dengan tarif pembayaran jumlah tagihan Rp 102.000
Biaya admin Rp 2.500
Total bayar Rp 104.500.
Dirinya juga mengatakan lebih irit biaya menggunakan gas elpiji 3kg dengan biaya perbulan Rp 40.000. Namun saat pemasangan jaringan gas ini harus mengeluarkan biaya lebih, ada yang bayar sampai 300.000,an.
Abuyus juga mengatakan sudah tidak menggunakan jaringan gas selama empat bulan setelah terakhir membayar biaya jaringan gas tersebut
namun yang anehnya pada hari Selasa tanggal (11/10/2022) tiba-tiba datang petugas dari oknum PGN memberi surat tagihan gas kepada anak saya karena pas pada hari itu kebetulan saya lagi tidak di rumah.ujar Abuyus.
Setelah melihat isi surat tersebut dengan berisikan tagihan penggunaan gas dengan rincian periode bulan Juni 2022 sampai dengan Agustus 2022 selama empat bulan, adapun rincian dengan total tagihan pemakaian gas Rp 132.000.00.
Denda Rp 18.000.00.
Top up jaminan Rp 168.000.00.
Total tunggakan dengan jumlah Rp 318.000.00.(tiga ratus delapan belas ribu rupiah).
Lanjutnya Abuyus saya juga sudah tiga kali menghubungi customer management rumah tangga area kabupaten Aceh Timur dengan nomor seluler HP: 0822-3637-26xx namun tidak diangkat.
“herannya kok tiba-tiba sudah ada tagihan sebanyak ini, ujarnya biaya beban dan tunggakan, kok bisa?.
“kenapa dari awal pemasangan tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jika sudah terpasang wajib bayar. Kalau seperti ini gimana ceritanya jika ada yang bertahun-tahun tidak tahu, apa enggak tambah banyak tunggakan. Paling tidak kan ada surat tagihan per bulannya, jadi kita tahu,” sambungnya.
Abuyus juga berharap kepada pemerintah daerah untuk menegur pihak PGN jangan sampai masyarakat khususnya pengguna jaringan gas akan banyak keluhan lagi, di harapkan adanya kejelasan dari pihak PGN tersebut serta kantor PGN di Aceh Timur juga tidak tahu dimana tempatnya.
Saat awak media mengkonfirmasi salah seorang yang bertanggung jawab di PGN Syhawalbahri wilayah Aceh Timur melalui telfon seluler, Pihaknya akan menjelaskan dan akan mengklarifikasi.
” Ok bang nanti kita akan klarifikasi dan menjelaskan, untuk lebih bagus agar tidak ada salah komunikasi kita bertemu,” Ujar Syhawalbahri melalui telfon seluler.
zainal abidin