Suarajurnalisnews.com|| Bener Meriah- Tiga jembatan penghubung Kampung (Desa) Weh Ni Duren, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, putus akibat terseret arus sungai (alur), akibatnya aktifitas warga di Tiga Dusun di Kampung tersebut, lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif.
Reje Kampung Weh Ni Duren Nasaruddin, kepada media ini via WhatsApp Selasa, 27/09/2022 mengatakan, putusnya Tiga jembatan yang merupakan akses utama penghubung antar Desa dan Kecamatan itu, terjadi Selasa 27/09 sore, pada pukul 17:00 WIB. Akibat derasnya air alur saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi hingga sore.
“Hujan turun deras sejak tadi hingga menjelang magrib, membuat debit air di alur tersebut meluap dan arus menjadi deras. Akibatnya jembatan yang di atas sungai alur putus, sehingga membuat aktifitas warga dari Tiga Dusun lumpuh total,” katanya.
Ia menjelaskan, Tiga jembatan itu terdiri dari Dusun Rebe Tebuk, Dusun Arul Munte, dan Dusun Arul Item, putus dengan landasan jembatan sebagian besar terbawa arus air (banjir), sehingga akses utama warga hilang.
“Sekarang warga terpaksa menyeberangi sungai alur yang airnya deras saat ada keperluan baik membeli kebutuhan pokok atau ada keperluan lainnya. Kami berharap kepada pemerintah segera dibangun jembatan darurat karena warga menantang maut ketika hendak beraktifitas, karena jalan satu satunya jalan utama masyarakat dari Tiga Dusun itu,” harap Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat agar warga Kampung Weh Ni Duren tidak terisolir karena jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktifitas, terutama aktifitas perekonomian.
“Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait BPBD Kabupaten Bener Meriah, insyaallah pada esok hari dari pihak-pihak tersebut akan turun ke Weh Ni Duren (lokasi banjir)”, Ujarnya.(*)