Suarajurnalisnews.com-Aceh Timur.
Viral di beberapa media terkait gedung atau aset daerah Aceh Timur yang terbengkalai, Junaidi S.Pd atau yang akrab disapa Ateng dari partai Aceh (PA) anggota DPRK Aceh Timur komisi I sekaligus ketua fraksi partai Aceh ini angkat bicara.
Ateng mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menertibkan aset-aset daerah sebab banyak aset daerah terbengkalai, tidak terurus dan bahkan ada yang sudah berpindah tangan.
Menurutnya, untuk mengurai persoalan aset daerah, Pemprov Aceh dituntut untuk serius dan fokus, harus ada upaya pembenahan yang dilakukan secara menyeluruh dimulai dengan melakukan inventarisir seluruh aset, hingga manajerial pengelolaan aset yang tepat dan tersistem.
“Persoalan aset sudah menjadi perhatian kita. Memang seperti benang kusut yang harus hati-hati kita mengurainya karena ada banyak aset yang tidak kita temukan, ada aset yang rusak berat dan juga ada aset yang tidak terawat karena sudah tidak dianggarkan perawatannya oleh pemerintah,”ujarnya
Ateng mengkritisi kurangnya kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi aset ini. Padahal aset yang bernilai fantastis ini jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pemasukan bagi kas daerah.
“Diperlukan peran semua pihak lah, aset yang dimiliki Pemprov Aceh itu banyak tersebar di seluruh kabupaten/kota, ada juga tidak teridentifikasi.
Bahkan ada yang berada di luar provinsi. Makanya kita mendorong agar pansus ini segera dibentuk,”ujar Anggota Komisi I DPRK Aceh Timur ini.
Ateng mengaku heran mengapa sangat sulit bagi instansi terkait melakukan pembenahan aset sampai bertahun-tahun tidak ada solusinya. Pemprov Aceh harusnya jeli menangkap peluang dari pengelolaan aset yang potensial mendatangkan keuntungan bagi daerah. Bukan dibiarkan tidak terurus yang justru menimbulkan beban untuk biaya perawatannya.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan media, karena dari pemberitaan serta temuan di lapangan justru kita tahu tentang gedung-gedung atau aset daerah yang terbengkalai.
Lanjutnya Ateng dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait,supaya harus dapat diselesaikan dalam tahun ini.
zainal abidin