Suarajurnalisnews.com|| Bener Meriah– Diperkirakan Sepanjang 13 Km, akses jalan perkebunan masyarakat menuju Pepantang, Atu Kul, Samarena, rusak parah.
Menurut Akbar Gayo (45), warga yang sering melintas melalui keterangan tertulisnya kepada media ini, akses jalan dan jembatan perkebunan masyarakat yang terletak di wilayah Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Kamis 1/9/2022.
“Jalan ini biasa digunakan Warga sebagai jalan lintas utama perkebunan Pepantang maupun jalan Alternatip menuju Mesidah dan Syiah Utama dari Simpang Empat Kute Kering, Kecamatan Bukit,” kata Akbar.
Sementara jembatan Arul Kekuyang, Tangak, putus total setahun yang lalu hingga tak kunjung ada perbaikan jelas, katanya.
“Kami mewakili suara hati masyarakat petani kopi di daerah tersebut. Karena harga kopi saat ini sudah mulai Naik, dan jelang masa panen tetapi satu hal yang menjadi hambatan dan kendala buat kami yaitu jembatan dan jalan rusak, sulit dilalui roda dua apa lagi dengan roda empat, tidak boleh membawa muatan banyak,” terang Akbar.
Menurut Akbar, karena jembatan sudah putus total sebagian menuju perkebunan warga, jadi sulit dilalui untuk roda empat sebagai pengangkut kopi. Dirinya juga sering melintasi daerah tersebut karena kebetulan kebunnya ada di daerah tersebut dan dia sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah. Untuk mengambil sikap yang berpihak kepada masyarakat.
“kami rakyat kecil di daerah tersebut sebagai lumbung ekonomi dan pendapat kami, rakyat kecil sangat berharap pemerintah mendengar suara kami,” tutup nya.
Informasi yang dihimpun media ini, jembatan yang putus total tersebut diduga dikarenakan hujan deras, kondisi jembatan sudah lama benda sekitar rapuh membuat kondisinya mudah tergerus terbawa air.
Sementara berita ini di rilis pihak-pihak dan Camat setempat belum bisa di konfirmasi.
(Her/ Ra)