Suarajurnalisnews.com-Simalungun.
Bupati Simalungun diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba didampingin Kadis Pertanian Ruslan Sitepu menyaksiksan demonstrasi pembutan pupuk organik yang dilaksanakan oleh Kelopok Tani (Poktan) Sentosa Nagori Rabuhit Kecamatan Gunung Maligas, Sumut, Jum’at. (1/9/2022)
Demonstrasi pembuatan tersebut juga disaksikan oleh sujumlah Poktan yang ada di Kabupaten Simalungun. Demonstrasi itu merupakan upaya Pemkab Simalungun melalui Dinas Pertanian untuk mengatasi mahalnya harga pupuk di Simalungun.
Dalam pelaksanaan demostrasi itu Poktan Sentosa bekerjasama dengan Poktan Mekar Nagori Serapuh Kematan Gunung Malela.
Menurut Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun Ruslan Sitepu, kegiatan demostrasi itu sebagai upaya antisipasi mahalnya harga pupuk di Simalungun. “Dengan malahnya harga pupuk kita bisa mengganti dengan pupuk organik yang harganya lebih murah”, kita Ruslan.
Meskipun sudah ada beberapa bantuan tahun sebelumnya yang didapat oleh petani, Ruslan mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyampaikan himbauan dan mengarahkan petani supaya membuat pupuk organik sehingga biaya produksi bisa ditekan, dan memberikan hasil yang sama dengan menggunakan pupuk organik.
“Paling tidak kita mengantisipasi apa yang dirasakan oleh masyarakat kita, dan juga mempertahankan ketahanan pangan kita khususnya tanaman padi, dimana Simalungun juga merupakan salah satu daerah lumbung padi di Sumut”, ucap Ruslan.
“Dalam demonstrasi tadi kita menghadirkan poktan yang telah berhasil, untuk menyampaikannya lagi kepada poktan yang lain, dan sesuai petunjuk Bupati Simalungun kita akan terus melakukan demonstrasi pembuatan pupuk organik kepada masyarakat”, lanjut Ruslan menambahkan.
Diampaikan Ruslan, kedepan pihak akan menambah alat untuk mendukung pembuatan pupuk organik ini. “Kita berharap produksi pupuk organik ini bisa dipasarkan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Simalungun”, sebut Ruslan.
Bupati Simalungun diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengharapkan demonstrasi pembuatan pupuk organik ini agar terus berkelanjutan disebarkan ke unit pengelola organik (UPO) di Simalungun.
“Ada 16 UPO yang tersebar di Simalungun, dan tahun 2023 kita akan tampung alat pecacah bahan-bahan pembuatan pupuk organik sehingga petani bisa melakukan pembuatan pupuk organik sendiri”, jelas Ramadhani.
Pembuatan pupuk organic ini, menurut Ramadhani akan terus dikembangkan di nagori-nagori yang berpotensi untuk pembuatan pupuk organik.
“BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumut siap membantu kita dalam penyediaan benin padi yang diperlukan, termasuk bantuan padi yang mengandung vitamin zinc. Jadi nutri zinc adalah varietas padi yang beredar di Simalungun dari BPTP dalam rangka membantu mengatasi stunting”, sebut Ramadhani
Kepada OPD terkait, Ramadhani meminta agar terus melakukan pembinaan berkelanjutan sehingga petani memperoleh informasi dan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya sekaligus meningkatkan pendapatan petani.
Sebelumnya, Sugito dari Poktan Mekar Nagori Serapuh menjelaskan tentang cara pembuatan pupuk organik sekaligus mendemostasikanya.
Tampak hadir antara lain, Camat Gunung Maligas Masra, Danramil Bangun Kapten Inf M Saragih, Kabag SDA Hormauli Purba, Kabag Perekonomian Agustina Simanjorang, mewakili Dinas Perindag dan mewakili Dinas Hanpangnaker serta sejumlah pengurus Poktan di Simalungun dan para Pangulu/Pj Pangulu se-Kecamatan Gunung Maligas.(Joe)