Suarajurnalisnews.com|| Bener Meriah– Terhitung sejumlah unjuk rasa di berbagai daerah menolak harga BBM naik sejak 29 Agustus lalu, kini demo tolak harga BBM naik di Bener Meriah. Perwakilan masyarakat dan Mahasiswa Serang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah, Kamis, 1/09/2022.
Beberapa perwakilan masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan membasmi mafia BBM tersebut. Mereka mendatangi Kantor DPRK Bener Meriah untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRK. Terlihat beberapa perwakilan masyarakat datang dengan membawa sejumlah kertas karton aspirasi.
Karton tersebut antara lain bertuliskan, ada Tiga tuntutan yang mereka tuliskan, Pertama, menolak kenaikan harga BBM. Kedua, usut Galian C, Ketiga, mendesak pemerintah untuk memberantas mafia migas yang ada di Bener Meriah.
Para perwakilan masyarakat itu disambut anggota DPRK Bener Meriah, Wakil Ketua I Husnul Ilmi, Ketua Komisi A Salwani, Ketua Komisi B Abubakar, serta Darwinsyah, Darussalam, Suhaini, Saiful Bahri, Baitul Hakim.
Ketua Koordinator Lapangan (korlap), Iko Prananda, mengatakan pihaknya sengaja datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah sebagai simbol bahwa tempat ini di isi oleh orang-orang yang jenius. Dan kepada Dinas yang bersangkutan agar di hadirkan dalam tuntutan kami itu.
“Kami cuma minta satu kepada DPRK usut semua mafia yang ada di Bener Meriah, kami yakin dan percaya bahwa anggota DPRK Bener Meriah bisa menuntaskan masalah yang ada saat ini, baik Galian C, SPBU, dan Gas elpiji, sampai saat ini kami tunggu Dinas terkait tidak dapat hadir, maka hari Rabu mendatang DPRK tampa ada alasan lagi wajib datangkan Dinas terkait baik SPBU di hadirkan bersama”, katanya.
Masyarakat itu berharap agar Pemerintah Daerah ambil tindak tegas terhadap masalah tersebut. Dan juga para perwakilan masyarakat meminta agar memanggil Dinas-Dinas terkait yang harus terlibat dalam masalah serius itu.
“Kami akan berusaha dari apa yang di sampaikan oleh masyarakat tentang aspirasi yang di sampaikan kepada kami”, kata Abu Bakar dari anggota Dewan Ketua Komisi B.
Pantauan media terlihat para perwakilan masyarakat menunggu dengan kehadiran para Pihak terkait tersebut, dan sampai saat ini Dinas terkait belum juga hadir, ataupun pengelola SPBU.