Suarajurnalisnews.com- Takengon:
Baru-baru ini beredar informasi terkait adanya dugaan kesepakatan jahat dalam program P3K yang dilakukan oleh oknum di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh, diantaranya dalam tudingan tersebut menyebut adanya kesulitan peserta untuk mendapatkan persyaratan daftar lintang maupun daftar penguna anggaran mupun SK Honor yang hendak mengikuti program tersebut.
Menangapi hal tersebut, Uswatuddin selaku Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah saat di temui jurnalis media ini pada Selasa 23 Agustus 2022 menjelaskan, Jauh hari sebelumnya pihaknya telah melakukan pertemuan bersama para guru yang melakukan pendataan di aula Dinas Pendidikan Aceh Tengah dan telah iya sampaikan tentang tidak adanya pungutan biaya apapun (gratis ).
Uswatuddin juga menyebut, dalam pendataan tersebut juga dilakukan oleh para guru TK.SD dan SMP, dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah yang dipimpinnya.
“Sebelumnya saya sudah tegaskan kepada anggota saya bahwa dalam pendataan ini kita tidak ada gajian, dan ini merupakan program nasional sesuai instruksi kementerian Pendidikan dan kebudayaan” ucap Uswatuddin.
Lebih lanjut jelas Uswatuddin,
saya pun pantau langsung dalam pendataan tersebut, dan bahkan untuk pelaksanaan sendiri dilakukan dari pagi hingga pukul 23.00 malam dan itu dilakukan selama satu minggu, namun hal itu kami lakukan dengan hati ikhlas, bahkan salah satu anggota saya sampai jatuh sakit akibat kelelahan,terang Uswatuddin.
Sementara itu, dalam informasi yang telah beredar tersebut menyebutkan adanya permasalahan Poto copy yang berada diseputaran Dinas tersebut,
yang seakan telah melakukan kerja sama bersama Dinas Pendidikan Aceh Tengah, menangapi hal tersebut.
Jalisman selaku pemilik usaha Poto copy yang berada dekat dengan Dinas Pendidikan mengatakan, Pihaknya selama ini tidak ada ikatan kerja sama bersama Dinas terkait, dan terkait data yang dibutuhkan oleh para guru yang hendak mengikuti program P3K ada pada usaha poto copy nya, dirinya juga mengaku bukan hanya di tempat usahanya yang memiliki data tersebut, namun pada usaha Poto copy yang lainnya yang ada di Kecamatan Pegasing juga memiliki data tersebut.
” Kalau terkait biaya Poto copy itu semua kami tidak ada patokan Kusus, tergantung dengan berapa jumlah yang di copy dan yang dibutuhkan oleh para konsumen, atau para guru yang sedang melakukan program tersebut, jadi sekali lagi kami tidak ada patokan Kusus terkait harga satuan dan jasa usaha Poto copy ini” jelas Jalisman.( * )
