Suarajurnalisnews.com- Bener Meriah.
Terkait harga BBM yang saat ini berlaku di Negar indonesia jauh lebih murah jika di bandingkan dengan Negara lain terutama Negara Thailand dan Vietnam, hal itu dikatakan Kafrawi Ginting atau sering disebut Awi, seorang pria yang merupakan Tokoh Pemuda Karang Taruna dan juga Tokoh Pecinta Lingkungan Hidup Kab. Bener Meriah, kepada redaksi suarajurnalisnews.com pada Sabtu 27 Agustus 2022.
“Terkait harga BBM, dari hasil yang saya amati jika dibandingkan dengan negara lain Negara kita nombok besar sekali” ucap Awi.
Menurut Awi, Pemerintah pada tahun 2022 telah mengeluarkan kebijakan pemberian Subsidi Energi sebesar Rp.502 Triliun, dan ada potensi kenaikan Subsidi Energi sebesar Rp.198 Triliun pada akhir tahun, itupun jika Pemerintah tidak menaikan kembali harga BBM.
Bila itu terjadi, artinya Subsidi Energi Indonesia sebesar Rp.502 Triliun pada tahun 2022. hal itu tentu ada potensi terjadi dan artinya Subsidi Energi Indonesia menjadi Rp.700 Triliun, untuk itu kenaikan harga BBM menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk menekan angka Subsidi agar tidak melonjak, selain itu masyarakat juga diharapkan menerima kebijakan tersebut dalam membantu ketahanan ekonomi Indonesia, jelas Awi.
Lebih lanjut menurut Awi. Di Indonesia Pemerintah berhasil menahan laju Inflasi Domestik di angka 4,9%, angka tersebut merupkan angka yang relatif lebih rendah dari sejumlah Negara di Asia dan Negara maju lainnya, dimana saat ini rata-rata Negara Asia di kisaran 7% bahkan ad yang mencapai 9% . Dan untuk mempertahankan angka tersebut salah satunya dengan menaikan harga BBM sehingga perekonomian Indonesia dapat bertahan. Untuk terwujut nya hal tersebut, untuk itu masyarakat diharapkan mendukung kebijakan Pemerintah agar dapat membantu meringankan dampak Inflasi di Indonesia. Tandas Awi.(Kiki)